Listrik dan Air Mati, Pria ini Tampung Air Hujan untuk Mandi dan Mencuci

Banjir di Bandung

Listrik dan Air Mati, Pria ini Tampung Air Hujan untuk Mandi dan Mencuci

- detikNews
Minggu, 21 Des 2014 14:58 WIB
Warga menampung air hujan (Foto: Indra M-pasangmata.com)
Bandung - Air belum juga surut, hujan kembali mengguyur Kabupaten Bandung. Listrik masih padam dan air PDAM mati. Demi keperluan mencuci atau mandi, warga terpaksa menampung air hujan.

"Ini sudah hujan," kata warga Dayeuhkolot, Indra Meirwanda, kepada detikcom melalui telepon, Minggu (21/12/2014) pada pukul 14.30 WIB. Mendung memang menggelayut di kawasan tersebut sejak pagi.

Desa dan Kecamatan Dayeuhkolot terendam banjir sejak 4 hari lalu. Air naik turun. Puncaknya terjadi Jumat (19/12) malam. Hingga saat ini, air belum juga surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2 Kecamatan lain juga dilanda banjir, yakni Baleendah dan Bojoangsoang. Baik Dayeuhkolot maupun Baleendah dan Bojoangsoang berada di Bandung bagian selatan.

Indra mengirimkan foto hujan dan warga Dayeuhkolot yang menampung air hujan ke pasangmata.com. "Airnya untuk mandi. Soalnya dari kemarin, PDAM mati. Listrik juga padam," kata Indra yang kini mengungsi ke rumah saudaranya di kecamatan yang sama tersebut.

Berdasarkan informasi dari BPBD, banjir di Kabupaten Bandung terjadi karena hujan lebat dan luapan Sungai Citarum. Setidaknya 15 rumah tergenang. Sebagian warga sudah mengungsi.

(try/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads