.webp)
Kegiatan untuk memperingati Hari Ibu yang sekaligus ajang Pahlawan Ekonomi ini sengaja digelar untuk mempromosikan UKM terbaik dari Kota Pahlawan.
Wali Kota Tri Rismaharini menyapa para pelaku UKM secara bergiliran. Bahkan tak sedikit warga Surabaya yang mengunjungi kegiatan itu meminta foto bersama wali kota.
Risma saat keliling stand pun tak henti-hentinya mengumbar senyum. Tak lupa, Risma juga mengingatkan kepada pelaku UKM untuk terus serius meningkatkan kreativitas dan kualitas produknya agar tak kalah dengan yang lain.
"Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, kita harus semakin keras berusaha untuk meningkatkan kualitas. Kita harus bisa bersaing dengan yang lain, jangan kalah," pesan Risma kepada pelaku UKM.
Pameran UKM ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga Surabaya. Karena hasil karya UKM tak kalah dengan pabrikan. Hasil UKM itu pun banyak diborong warga yang belanja usai olah raga.
Ny Indri (32), warga Sukolilo yang awalnya hanya ingin lihat hasil produk UKM namun akhirnya belanja setelah mengetahui produk yang ditawarkan berkualitas.
Dia pun memborong anyaman rotan tutup saji makanan, kripik, bandeng hingga aneka aksesoris dari batok kelapa.
"Awalnya hanya jalan jalan setelah olah raga tapi kualitas barangnya kok bagus dan harganya tidak mahal akhirnya memborong," ujarnya pada detikcom, Minggu (21/12/2014).
Sedangkan salah satu pelaku UKM yang ikut pamerah juga mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut. Ia berharap Pemkot Surabaya lebih sering mengadakan acara serupa agar produk UKM bisa dikenal dan bisa bersaing di pasaran.
"Tentunya senang mas. Karena hasil karya UKM bisa terjual. Alhamdulillah tinggal beberapa item saja, lainnya sudah ludes," ujar Melly, warga Kapas Krampung yang menjual aneka kripik.
Untuk memeriahkan pameran UKM itu, panitia juga menyediakan berbagai hadiah dengan door prize berupa tiga unit sepeda motor. Selain itu, operasi pasar dengan menjual barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar juga digelar.
"Ini sudah bagus. Ditingkatkan lagi. Coba bikin tas dari kain, jangan dari daur ulang lalu dikreasi dengan manik seperti buah yang dikeringkan. Dicoba ya," ujar Risma kepada salah satu stand yang menjual hasil tas daur ulang dari sampah plastik.
(ze/gik)
