Banyuwangi dijadikan kota kedua di Jawa Timur setelah Surabaya yang menjadi cabang Bosowa Taksi Group.
Chief Executive Promotive Group Bosowa Muhammad Subhan Aksa menguraikan, untuk tahap pertama ada 25 unit taksi.
Puluhan taksi ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dan wisatawan yang membanjiri daerah yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Jumlahnya nanti akan terus bertambah dalam waktu dekat. Bosowa taksi hadir juga sebagai kado ultah untuk Banyuwangi yang ke 243 dari founder Bosowa Bapak Aksa Mahmud," kata Subhan Aksa ini kepada wartawan, Sabtu (20/12/2014).
Taksi bosowa ini, lanjutnya, juga dikemudikan oleh driver yang merupakan warga asli Banyuwangi.
Kesan pelayanan bercita rasa daerah diciptakan oleh taksi ini. Penyematan udeng atau topi khas Banyuwangi bagi pengemudi serta alunan musik angklung paglak dan lagu daerah menjadi pengiring wajib yang disuguhkan bagi pelanggan.
Sementara untuk tarif yang digunakan cukup kompetitif, senilai Rp. 12.500/kilometer.
Bupati Anas yang didampingi Forpimda dalam sambutannya menambahkan, pelayanan taksi merupakan bentuk pembuktian jika Banyuwangi hingga kini terus berbenah diri. Armada taksi ini juga bisa digunakan sebagai penunjang armada wisata.
"Kami harap ini bisa membantu warga Banyuwangi dan para wisatawan yang akan dan menuju ke Banyuwangi. Terutama dari bandara dan jika ingin berkeliling Banyuwangi bisa lebih mudah," tandasnya.
(gik/gik)