Wakil ketua umum hasil Munas Bali Theo L Sambuaga mengatakan kelima syarat itu sudah masuk dalam substansi perundingan. Dia mengatakan yang terpenting saat ini adalah bertemu dulu, baru bicara substansi perundingan.
"Saya kira yang paling utama niat, dan niat ini ada di kedua pihak dari ARB dan Pak Agung ada niat untuk damai. Dan motivasinya kuat untuk menjaga kiprah Golkar supaya lebih bermanfaat," kata Theo usai turun dari ruanganya di kantor DPP Golkar Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (19/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk modal islah kita ini sama-sama satu kapal bersama, sesama teman dan satu tim. Dan modal (damai) acuannya AD ART dan aturan partai yang masih eksis. Kalau soal substansi syarat, itu nanti yang kita bcarakan," imbuhnya.
Theo mengatakan, perundingan pihaknya dengan kubu Agung baru akan dimulai oleh juru runding masing-masing. Kubu Agung diwakili 5 orang, yaitu Priyo, Agun, Ibnu Munzir, Yorrys, dan Andi Matalatta. Kubu Ical diwakili oleh MS Hidayat dan Sjarif Cicip.
Theo mengatakan tak ingin buru-buru menolak persyaratan yang diajukan oleh kubu Agung, meski kemungkinannya kecil untuk dapat diterima. "Kita terbuka dengan substansi yang diusulkan, yang penting duduk dulu tukar pikiran," ujarnya.
"Kan masing-masing sudah ada tim runding, bicarakan nggak perlu melalui koran. Di situ nanti diskusi apa masalahnya dan substansinya," imbuh Theo.
(iqb/trq)