AS dan Kuba Sepakat Pulihkan Hubungan Setelah 50 Tahun Berseteru

AS dan Kuba Sepakat Pulihkan Hubungan Setelah 50 Tahun Berseteru

- detikNews
Jumat, 19 Des 2014 04:07 WIB
Jakarta - Amerika Serikat dan Kuba sepakat untuk mengembalikan hubungan diplomatik yang telah terputus selama lebih dari 50 tahun. Presiden Barack Obama menyerukan diakhirinya embargo ekonomi kepada musuh semasa perang dingin itu.

Dilansir Reuters, Kamis (18/12/2014), setelah menjalani 18 bulan pembicaraan rahasia, pada Selasa (16/12) Presiden Obama dan Presiden Kuba Raul Castro sepakat untuk melalukan pertukaran tahanan. Selain itu, kedua presiden juga sepakat membuka kedutaan besar di masing-masing negara dan pelonggaran terhadap beberapa pembatasan perdagangan.

Kedua pemimpin negara itu mengumumkan kesepakatan damai dalam pidato yang disiarkan televisi. Vatikan dan Kanada disebut sebagai negara yang menjadi fasilitator kesepakatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui percakapan telepon, Presiden Obama sepakat mengakhiri embargo ekonomi. Obama mengatakan, dia tengah mengakhiri apa yang disebutnya sebagai kebijakan yang kaku dan ketinggalan zaman dengan mengisolasi Kuba.

Perubahan kebijakan yang diputuskan antara lain pembukaan perdagangan ke beberapa daerah, mengizinkan penggunaan kartu kredit dan kartu debit AS, meningkatkan jumlah uang yang dapat dikirim ke Kuba dan memungkinkan ekspor perangkat telekomunikasi dan jasa.

(kha/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads