Penodongan di Metromini Kp Melayu, Pelaku Tusuk Korban Karena Teriak Minta Tolong

Penodongan di Metromini Kp Melayu, Pelaku Tusuk Korban Karena Teriak Minta Tolong

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 14:10 WIB
Jakarta - Muhamad Sarafudin alias Iteng mengaku menusuk Faza Candikya Dhanadi (16) pelajar SMK penumpang di Metromini Cakung-Kp Melayu karena panik. Saat ditodong dan hendak diambil handphonenya, korban berteriak.

"Saya baru sekali melakukan kayak gini," ujar Iteng saat dihadirkan di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).

Saat itu Iteng bersama kawannya hendak pulang ke rumahnya di Penggilingan, Cakung. Tersangka pun naik metromini 52 Kp Melayu-Cakung dari depan apotik swadaya. Di Metromini yang sepi penumpang itu, dia melihat korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisinya anak itu naik lebih dulu, begitu dia hendak turun di stasiun Buaran saya dekati sambil mendodong pisau," ujarnya.

Tanpa basa-basi tersangka langsung meminta HP milik korban. Namun korban pun memberikan perlawanan untuk mempertahankan handphone miliknya.

"Dia bilang nggak ada, saya paksa terus nggak ngasih sampai dia melawan terus teriak minta tolong," ujarnya.

Tersangka pun langsung menusukan pisau sebanyak dua kali ke perut korban. Iteng langsung melarikan diri. "Pisaunya saya buang di selokan dekat pasar kaget di Klender," tutupnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads