"Saya baru sekali melakukan kayak gini," ujar Iteng saat dihadirkan di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).
Saat itu Iteng bersama kawannya hendak pulang ke rumahnya di Penggilingan, Cakung. Tersangka pun naik metromini 52 Kp Melayu-Cakung dari depan apotik swadaya. Di Metromini yang sepi penumpang itu, dia melihat korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa basa-basi tersangka langsung meminta HP milik korban. Namun korban pun memberikan perlawanan untuk mempertahankan handphone miliknya.
"Dia bilang nggak ada, saya paksa terus nggak ngasih sampai dia melawan terus teriak minta tolong," ujarnya.
Tersangka pun langsung menusukan pisau sebanyak dua kali ke perut korban. Iteng langsung melarikan diri. "Pisaunya saya buang di selokan dekat pasar kaget di Klender," tutupnya.
(edo/ndr)