.webp)
"Anak saya (Rani) punya teman namanya Toriq. Nah, ibunya Toriq itulah yang mengabarkan kalau anak saya disandera," ujar Agus saat ditemui detikcom di rumahnya di Jalan Dewi Sekardadu, Ngargosari, Kebomas, Gresik, Rabu (17/12/2014).
Namun ibu Toriq tak mengabarkan langsung ke Agus. Ibunya Toriq mendatangi rumah mertua Agus, Asmaul Husna, di kawasan Perumahan Giri Asri. Asmaul Husna kemudian mengutus Laily Fatikah, anaknya alias adik istri Agus untuk mengabarkan hal itu.
"Saya dan istri waktu itu sedang membenahi urukan tanah di depan rumah saat dikabari dik Laily tentang peristiwa itu," kata Agus.
Sontak Agus kaget. Dengan segera dia berangkat terlebih dahulu ke sekolah meninggalkan istrinya yang belakangan menyusul. Di Kodim, ternyata Agus tak diperbolehkan masuk, meski ia mengaku sebagai orangtua Rani. Karena mengaku sebagai orangtua Rani itulah Agus justru ditempatkan di sebuah ruangan bersama seorang petugas dan tak boleh keluar.
"Petugas Kodim bilang, kalau saya keluar dan kalau Rani sampai melihat saya, takutnya Rani nanti akan berteriak histeris. Saya paham itu," lanjut Agus yang berprofesi sebagai pekerja proyek itu.
Sambil menangis di dalam ruangan, Agus hanya bisa menunggu dan menunggu. Ibu Rani, Nur Fadhilah, yang menunggu di sekolah malah pingsan. Namun pasutri tersebut akhirnya dapat tersenyum bahagia dan gembira. Drama penyanderaan tersebut berakhir happy ending. Rani dapat diselamatkan dan pelaku dapat dilumpuhkan.
Rani sendiri merupakan anak pertama pasangan Agus Siswanto (38) dan Nur Fadhilah (36). Selain Rani, pasutri tersebut juga mempunyai dua anak lain alias adik Rani yakni Bintang Nuraini (8) dan Nadia Salsabila Deca Az Zahra (5).
(iwd/try)
