"Saya memang tidak tahu kejadiannya secara langsung. Tetapi pintu gerbang memang tidak dikunci. Tertutup tetapi tidak terkunci," ujar Kepala Sekolah SDN Tlogopatut II Kustiningsih kepada detikcom, Kamis (18/12/2014).
Pintu gerbang SDN Tlogopatut memang mempunyai dua pintu. Pertama adalah pintu lebar yang membukanya harus disorong. Dan yang kedua adalah pintu kecil yang mempunyai engsel. Pelaku masuk melalui pintu engsel tersebut.
Kustiningsih mengatakan, tidak dikuncinya pintu tersebut dimaksudkan untuk memudahkan keluar masuk orang yang berkepentingan seperti wali murid, sales ataupun tamu sekolah.
Sebenarnya saat itu ada penjaga pintu yakni Gunawan. Tetapi saat itu Gunawan kebetulan sedang ngopi di warung sebelah sekolah sehingga tidak ada yang mengawasi pintu gerbang.
Dengan kejadian ini, Kustiningsih mengaku akan meningkatkan pengawasannya terhadap anak didiknya. Kustiningsih juga akan mengimbau para siswa agar berhati-hati dan mewaspadai orang asing.
"Mungkin nanti akan dibangun pos penjagaan di dekat pintu gerbang," tandas Kustiningsih.
(iwd/try)