Negosiasi 2 Jam, Ini Dialog Menegangkan Suwanto dan Penyandera Bocah SD

Negosiasi 2 Jam, Ini Dialog Menegangkan Suwanto dan Penyandera Bocah SD

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 09:13 WIB
Surabaya - Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0817 Gresik, Kapten (Arh) Suwanto, berusaha tenang menghadapi Fuad Ahmad (32) yang menyandera siswi SD. Negosiasi berlangsung selama 2 jam. Ini dialog menegangkan dalam momen tersebut.

Suwanto mengaku sebagai Komandan Kodim (Dandim) agar pelaku tak brutal. Sebab, sebelumnya, entah apa motifnya, pelaku memang meminta bertemu Dandim. Untung, pelaku percaya bahwa Suwanto adalah Dandim.

Suwanto mengajak pelaku masuk ke ruangannya. Pelaku duduk di kursi tamu dengan posisi tangan menghunus pisau dan mendekap korban. Sedangkan Suwanto duduk di kursinya. Dialog diawali dengan hal-hal sederhana. Suwanto bertanya soal identitas pelaku. Dari situ diketahui pelaku bernama Fuad Ahmad, berasal dari Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, NTB.

Pelaku mengaku sudah berkeluarga dan mempunyai satu anak yang usianya sama dengan korban. Suwanto menasihati perbuatan pelaku adalah salah karena sama saja dengan menyakiti anaknya sendiri.

"Saya bertanya, apakah pelaku sayang dengan anaknya. Pelaku bilang iya dan ia sempat membuktikan dengan mencium korban," ujar Suwanto kepada detikcom di Kodim 0817 Gresik, Jl RA Kartini, Rabu (17/12/2014) malam.

Korban juga sempat meletakkan pisau ke meja. Padahal sebelumnya ia menodongkan pisau ke leher korban. Namun hal itu tak berlangsung lama. Tak sampai semenit, pisau itu diambil dan kembali dikalungkan ke leher korban.

"Saat pelaku meletakkan pisau, saya berniat hendak melumpuhkan pelaku. Namun saya tak berani karena tangan kiri pelaku dalam posisi mencekik leher korban. Kalau saya memaksa, takutnya tangan pelaku menekan leher korban," kata pria berkumis tebal tersebut.

Pelaku sempat terganggu karena banyak orang berkerumun di luar ruangan. Melalui jendela, Suwanto pun meminta orang-orang menjauh.

Selama 2 jam negosiasi, pelaku kerap kali emosi. Dalam kondisi seperti itu, ia mengetatkan dekapan ke korban. Sementara tangannya tetap dalam posisi menghunus pisau. Meski tegang, Suwanto berusaha tenang.

Setelah ada kesepakatan, Suwanto dan pelaku keluar ruangan. Suwanto mengantar pelaku dengan mobil patroli ke Pelabuhan Tanjung Perak. Selanjutnya, pelaku ditembak mati sebelum sampai tujuan. Sedangkan korban selamat.

(try/ahy)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.