"Kami mencoba bernegosiasi, tetapi tidak membawa hasil. Pelaku meminta agar ia bisa pulang. Ia ingin pulang naik kapal melalui (Tanjung) Perak," ujar Wakapolres Gresik Kompol Alvian Nurrizal kepada detikcom, Rabu (17/12/2014).
Permintaan itu, kata Alvian, akhirnya dituruti. Pihak Kodim menyediakan sebuah mobil patroli. Bersama sopir, pelaku meminta agar mobil itu segera menuju ke Tanjung Perak.
"Pelaku saat itu masih membawa korban yang terus diacungi pisau di lehernya," lanjut Alvian.
Alvian mengaku saat itu pihaknya belum bisa mengambil tindakan karena masih sangat berisiko. Tetapi perjalanan pelaku tetap diawasi. Tanpa sepengetahuan pelaku, dua mobil ditugaskan untuk membuntuti mobil patroli yang dinaiki pelaku.
"Ini teknik kami, satu mobil kami membuntuti dari belakang, dan satu mobil lagi ada di depan mobil patroli yang dinaiki pelaku," pungkas Alvian.
(iwd/bdh)