Mereka yang kebanyakan laki-laki kembali ke rumahnya sekitar pukul 05.00, Rabu (17/12/2014) dan membersihkan lumpur yang masuk ke rumahnya dengan alat seadanya. Sedangkan para ibu dan anak-anak masih mengungsi di balai desa.
"Mumpung sudah surut saya membersihkan lumpur yang masuk di dalam rumah. Agar bisa ditempati lagi," kata warga Desa Gempolsari, Supeno (66) kepada detikcom, saat sibuk membersihkan rumahnya.
Supeno berharap ganti rugi warga desa areal terdampak segera dilunasi agar dia dan keluarganya bisa mencari tempat yang layak. Sementara istri dan anak-anaknya masih di balai desa.
Sebanyak 74 korban lumpur Lapindo masuk areal peta terdampak asal Desa Gempolsari RT 10 dan RT 9 RW 2 Kecamatan Tanggulangin, mengungsi ke balai desa sejak Selasa petang. Sebab rumahnya sudah terendam air lumpur setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Desa Gempolsari Abdul Haris mengaku jumlah warga yang mengungsi sebanyak 100 orang terdiri pria dan wanita, terdiri 20 rumah dan 24 kepala keluarga. Air lumpur meluber ke rumah warga dikarenakan hujan yang turun dan menyebabkan tanggul di titik 73 jebol disertai sungai Kali Ketapang meluber.
(fat/fat)