Peraih Nobel Malala Kecam Serangan Taliban di Sekolah Pakistan

Peraih Nobel Malala Kecam Serangan Taliban di Sekolah Pakistan

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 03:07 WIB
Foto: AFP
London - Peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai mengungkapkan kesedihannya akan serangan yang dilakukan militan Taliban di sekolah di Peshawar, Pakistan. Malala merasa tindakan terorisme itu sangat tak berperikemanusiaan.

"Saya merasa patah hati dengan tindakan teror yang bodoh dan dingin yang dilakukan di Peshawar ," ucap Malala yang kini tinggal di bagian tengah Inggris dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Rabu (17/12/2014).

"Anak-anak yang tak berdosa itu tidak seharausnya mengalami kejadian ini di sekolah mereka. Saya mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh pengecut itu serta mendukung pemerintah dan militer Pakistan yang berupaya keras agar tindakan ini diatasi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok militan Taliban Pakistan mengecam aktivis pendidikan Malala Yousafzai atas hadiah Nobel Perdamaian yang diraihnya. Taliban menyebut gadis Pakistan itu meraih Nobel karena mengkampanyekan budaya Barat, bukan pendidikan.

Malala menjadi ikon global setelah ditembak oleh Taliban dan nyaris tewas pada Oktober 2012 lalu. Penembakan itu dipicu oleh kampanye gencarnya mengenai hak anak-anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan.

Malala mendapatkan hadiah Nobel yang diserahkan dalam seremoni yang digelar di Oslo, Norwegia pada Rabu, 10 Desember lalu waktu setempat. Saat itu, gadis berumur 17 tahun itu bersumpah akan terus melanjutkan perjuangannya untuk hak setiap anak bersekolah.

Malala merupakan peraih Nobel Perdamaian termuda sepanjang sejarah, dan warga Pakistan pertama yang mendapatkan hadiah prestisius tersebut. Namun di negerinya, sejumlah pihak, khususnya kelompok Taliban, mengecam Malala sebagai agen Barat.

(dha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads