Makam Keramat di Sumedang Direlokasi untuk Waduk, Begini Isinya Saat Digali

Makam Keramat di Sumedang Direlokasi untuk Waduk, Begini Isinya Saat Digali

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 16:44 WIB
Sumedang -

15 Makam yang dianggap keramat digali di Sumedang. Makam itu kemudian dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Lokasi sebelumnya akan menjadi Waduk Jatigede. Makam yang dianggap keramat itu digali, salah satunya makam di situs Kapunduhan. Apa isinya?

"Enam warga menggali tanah makam, disaksikan tim. Setelah penggalian dengan kedalaman 1,3 meter, tidak ada tulang belulang. Cuma ditemukan tanah yang warnanya berbeda, warna hitam," kata Abas saat ditemui di tempat baru Situs Kapunduhan yang masih di daerah Kampung Cipeundeuy, akhir pekan lalu.

Di situs itu ada makam Embah Ratu Wulung di Kampung Cipeundeuy, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Embah Ratu diyakini sebagai sesepuh Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya turun ke dalam makam, lalu mangambil lima kepalan tanah dan dibungkus kain kafan seukuran tubuh bayi," jelas dia.

Abas mengaku Sempat berpikir ada petaka kalau makam dipindahkan, tapi ternyata semua aman-aman saja.

"Alhamdulillah, ternyata tidak ada petaka. Maksud makam dipindahkan itu 'kan tujuan bukan merusak, tapi tetap melestarikan nilai sejarah," tutur Abas.

"Sampai sekarang tidak terjadi apa-apa," tutup dia. Hingga kini masih ada lagi 15 makam yang belum direlokasi karena warga menolaknya. Salah satunya makam Prabu Aji Putih yang disebut sebagai pendiri Sumedang.

(bbn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads