Kasus Sri Dimutilasi di Malaysia, Menaker : Ini Pembelajaran

Kasus Sri Dimutilasi di Malaysia, Menaker : Ini Pembelajaran

- detikNews
Minggu, 14 Des 2014 19:25 WIB
Semarang - Tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Batang Jawa Tengah, Sri Panuti (42) yang tewas diduga dimutilasi di Malaysia diketahui tidak memiliki dokumen apapun termasuk KTP dan Paspor. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan peristiwa yang dialami Sri menjadi pelajaran berharga pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi.

Diketahui Sri Panuti sudah menjadi TKI di Malaysia sejak tahun 1998 setelah suaminya meninggal dunia. Awalnya Sri bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia dengan jalur resmi. Namun karena tidak betah ia meninggalkan pekerjaan dan bekerja di tempat lain sementara dokumennya masih berada di tempatnya bekerja dulu.

Sri sudah beberapa kali pulang ke rumah dan kembali berangkat ke Malaysia tanpa berbekal dokumen. Terakhir ia bekerja di peternakan ayam di Perak, Malaysia. Kemudian tanggal 6 Desember lalu terdengar kabar ditemukan wanita dimutilasi di dalam karung di kamar rumah pekerja peternakan ayam di Ayer Tawar, Manjung, Perak, Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekan Sri di Malaysia, Hendra memberi kabar kepada keluarga korban dan meyakini jenazah itu adalah Sri karena pakaian yang dikenakan. Karena tidak ada dokumen, saat ini masih dilakukan investigasi oleh pihak berwenang di Malaysia untuk mencocokan data Antemortem termasuk sample DNA dari keluarga Sri yang sudah diambil beberapa hari lalu.

"Ini pembelajaran, harus memenuhi aturan sehingga pemerintah bisa memantau, semoga jadi pelajaran semua," kata Hanif saat mengunjungi keluarga Sri di Desa Kedungrejo, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014).

Menurutnya jalur untuk bekerja di luar negeri sudah disediakan oleh pemerintah, diharapkan para calon TKI bisa menggunakan jalur resmi tersebut agar pemerintahan bisa memantau dan memberikan bantuan dengan cepat jika terjadi masalah.

"Kalau ke luar negeri gunakanlah jalur pemerintah. Agar bisa memantau, bisa memastikan perlindungan yang bersangkutan. Jangan berangkat dengan jalur tidak resmi," tegasnya.

Saat ini pemulangan jenazah Sri masih menunggu hasil investigasi pihak berwenang yang mencocokan data antemortem. Sementara itu Kementerian Tenaga Kerja, KBRI, dan Kemenlu masih berkoordinasi untuk proses pemulangan jenazah.



(alg/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads