Ahok: PKL Monas Dibersihkan Dulu Untuk Ditata Menjadi Lebih Baik

Ahok: PKL Monas Dibersihkan Dulu Untuk Ditata Menjadi Lebih Baik

- detikNews
Sabtu, 13 Des 2014 15:08 WIB
Ahok di Monas bersama warga (Elza/ detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan bahwa keadilan sosial merupakan hal penting dalam perwujudan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu yang ia contohkan dalam hal keadilan sosial adalah mengenai keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Ahok berencana menertibakan para PKL liar yang berjualan di sekitaran Monas. Bukan maksud Ahok untuk melarang PKL mencari rezeki, namun menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan sistem buruk yang telah mengakar di lingkungan wisata ini.

"Kita buka UKM kecil. Tapi begtu dibuka, bos-bos preman matokin lahan-lahan, dipilox-pilox (cat semprot), aparat terlibat. Mereka bayar ke oknum, satpam-satpam kita main juga. Makannya dibersihkan dulu semua," ujar Ahok dalam sambutannya di acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang digelar di Monas, Sabtu (13/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah semua area Monas dibersihkan terlebih dahulu, oknum-oknum ditindak, dan sistem diperbaiki, maka PKL akan diperbolehkan kembali memasuki area Monas. Itu pun disebut Ahok dengan sistem dan koordinasi yang baik.

"Monas begtu besar, orang begitu banyak, kenapa PKL nggak boleh jualan, toh lumayan bisa nambah penghasilan. Ini kan sama kayak di iklan itu mau bakso terus jatoh sama gerobak-gerobaknya. Itu substansi dari PKL, PKL mendekatkan diri ke orang banyak," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Ini bagian kita dari bersatu bukan hanya soal peduli tapi kesetiakawanan sosial, ini keadilan sosial juga. Maka kita harus tegas, salah ya salah, seperti sama kayak anak. Tapi bukan berarti membuat orang miskin," sambung Ahok.

Suami Veronica pun menyatakan jika ada pihak-pihak yang mengganggu, maka teguran harus dilakukan. Tidak peduli apakah ia adalah orang miskin atau kaya. Baginya, tak ada toleransi bagi yang melakukan kesalahan.

"Itu namanya setia kawan. Karena kalau dibiarkan sistem, yang miskin yang menderita, ujung-ujungnya, yang miskin yang susah," tutup Ahok.

Seperti yang diketahui, Ahok tengah mempersiapkan program 'Lenggang Jakarta'. Program CSR perusahaan swasta ini berupa penataan dan relokasi PKL ke bekas lapangan IRTI Monas yang kini tengah dibangun kios-kios pedagang. Dalam program yang masih dalam proses persiapan dan seleksi pedagang tersebut, hanya 339 pedagang yang mendapatkan kesempatan untuk ikut Lenggang Jakarta.

(ear/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads