BL (16) pelajar kelas 2 SMK ini beserta muda-mudi lainnya langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Semarang untuk didata dan diberi pengarahan. Saat ditanya, ia sempat beralasan belum melakukan hal senonoh dengan pacarnya karena sudah keburu digrebeg.
"Ketemu pacar di daerah Tanjung. Sama pacar diajak ke Hotel, baru masuk, baru sekali," kata gadis berambut sebahu itu di Kantor Satpol PP Kota Semarang, Jumat (12/12/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bukan PSK, saya bukan PK (pemadu karaoke)," teriak wanita bernama Ika.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro Pudjo Martanto mengatakan razia tersebut untuk menekan angka prostitusi sekaligus cipta kondisi jelang Natal dan Tahun Baru.
"Fokus ke penyakit masyarakat bersama komponen lainnya. Tujuan Pemda Kota Semarang mewujudkan situasi kondusif jelang Natal dan Tahun baru. Sasarannya PSK dan miras," kata Endro.
Selain PSK, pemandu karaoke, dan pasangan tak resmi, Satpol PP juga mengamankan sejumlah botol miras dari sebuah warung tenda kecil di pinggir jalan. Pemilik warung menyembunyikan miras itu di lemari kecil agar tidak terlihat dari luar.
Sementara itu belasan PSK dan pemandu karaoke yang terjaring razia dibawa ke rumah penampungan di Solo setelah semua selesai didata.
(alg/fjr)