
Penduduk asli Australia Aborigin mengalami diskriminasi
Perdana Menteri Australia Tony Abbott berjanji untuk melakukan referendum pada 2017, dengan tujuan untuk memberikan pengakuan konstitusional bagi penduduk asli negara tersebut.
Tetapi Abbot mengatakan dia tidak akan terburu-buru menetapkan tanggal sampai dia sangat yakin referendum itu akan berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konstitusi sekarang tidak mengakui Aborigin dan Torres Strait Islanders sebagai penduduk asli negara tersebut.
Tidak seperti bangsa lain, seperti di negara-negara Eropa, Kanada dan Selandia Baru, konstitusi Australia tidak mencantumkan penduduk asli.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul perdebatan untuk mengakui mereka dalam pembukaan konstitusi, dan mengenai perubahan paragraf utama dalam konstitusi yang memasukan tentang mencabut perlindungan diluar perlindungan hukum mengenai disriminasi rasial.
Diskriminasi Aborigin
Aborigin di Australia berjumlah sekitar 2,5% dari total jumlah penduduk yang mencapai 24 juta orang. Diskriminasi dan kekurangan menyebabkan mereka mengalami kondisi kesehatan yang buruk dan pendidikan rendah dan pengangguran.
Abbott mengatakan dia berharap pemungutan suara akan dilakukan pada Mei 2017 - pada peringatan 50 tahun referendum 1967 yang menyetujui amandemen konstitusi yang berkaitan dengan penduduk asli.
"Itu akan menjadi simbol waktu yang tepat untuk melengkapi konstitusi kami," kata Abbott di Sydney.
Sementara itu, pemimpin oposisi Bill Shorten mendesak pertanyaan untuk rerefendum harus diformalisasi sebelum pemilu mendatang.