Saat Golkar mengusik dengan keputusan Munas yang menolak Perppu Pilkada langsung, SBY yang sedang puasa bicara politik langsung mengambil sikap tegas. SBY menyatakan PD tak akan bekerjasama dengan pihak yang tak menjaga komitmen. SBY langsung menginstruksikan PD merapat KIH terkait Perppu Pilkada langsung.
Tak hanya sampai situ, SBY langsung menemui Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Usai pertemuan itu SBY tersenyum lega, sikap PD soal Perppu Pilkada langsung ternyata 100 persen sama dengan sikap Jokowi-JK dan Koalisi Indonesia Hebat yang mengusungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Gerindra langsung menegaskan bakal menyukseskan Perppu Pilkada langsung. Partai pimpinan Prabowo Subianto ini juga menampik adanya pengkhianatan terhadap perjanjian dukungan KMP ke Perppu Pilkada langsung dengan SBY. Seolah tak ingin kehilangan PD, Gerindra sampai hari ini terus menegaskan tak ada pengkhianatan seperti yang disebutkan SBY.
"Sikap KMP menyetujui Perppu itu. Sampai sekarang tidak ada yang berkhianat dan belum ada keputusan kan," ujar Wakil Ketua DPR dari Gerindra Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Sampai kemudian Partai Golkar yang menebar benih kekecewaan kepada SBY pun ikut balik badan. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, bahkan langsung buka suara mendukung Perppu Pilkada langsung, padahal hasil Munas jelas-jelas menolak Perppu pilkada langsung. Manuver Ical ini pun menuai kontroversi di internal Golkar sendiri, apalagi Golkar sedang terpecah belah dua kubu saat ini.
Pontang-panting KMP seolah adalah bukti kemenangan SBY, sama halnya dukungan KIH terhadap Perppu pilkada langsung. Bagi sejumlah pengamat politik, SBY saat ini sedang menikmati kemenangannya, kemenangan untuk berada di posisi kunci di atara perang dingin KMP dan KIH di DPR.
"SBY tidak memihak namun memiliki kekuatan mengarahkan sesuai yang diinginkan. Kekuatan politik cerdas yang masih dipertontonkan SBY. Hal ini yang harus diakui tidak dimiliki pemimpin negara lain," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Setelah 'kemenangan' ini, SBY pun menegaskan sikap PD sebagai nonblok, seolah mematenkan sikap politiknya yang memilih di tengah, sekaligus sebagai penentu arah kebijakan ke depan.
(van/nrl)