Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Kamis (11/12/2014). Operasi Zebra ini dilaksanakan secara nasional. Polda Riau melaksanakan operasi yang melibatkan seluruh jajaran Polres dan Polresta.
Dalam laporan yang diterima, lanjut AKBP Guntur, tercatat ada 35 kasus laka lantas. Dari jumlah itu, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kasus pelanggaran berlalu lintas, tercatat ada 10.843 dengan berbagai jenis pelanggaran. Dari jumlah pelanggaran itu, ada 9.175 pengendara yang ditilang. Sedangkan 1.668 lainnya mendapatkan teguran.
Paling banyak pelanggaran, lanjut AKBP Guntur, dilakukan pengguna sepeda motor. Ada 4.374 kasus pemotor tanpa helm. Sedangkan untuk pelanggaran melawan arus juga didominasi pemotor dengan, 1.862 pelanggaran.
"Pelanggaran berlalu lintas ini sebagian besar usuai 26 sampai 30 tahun. Mereka umumnya sudah pekerja," kata AKBP Guntur.
Bila dibandingkan dalam periode yang sama tahun sebelumnya, lanjut AKBP Guntur, angka lakalantas tahun ini menurun. Dalam tahun 2013 lalu, tercatat ada laka lantas 45 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 21 orang. Periode yang sama tahun lalu tercatat ada 11.579 pelanggaran berlalu lintas. Ini terjadi penurunan jika dibandingkan tahun 2014.
"Tindak lanjut setelah operasi zebra selesai, Polda Riau beserta jajaran akan melanjutkan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dengan menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan di jalan tertentu yang banyak pelanggaran lalu lintasnya," tutup AKBP Guntur.
(cha/try)