Sekertaris Satlak Bencana Kota Surabaya, Soemarno, upaya ini berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir terhadap arah angin kencang yang menimpa Kota Surabaya.
"Dua tahun terakhir ini, angin kencang 'sasarannya' Surabaya Pusat. Dibandingkan 5 tahun lalu, kejadian seperti kemarin itu ada di pinggiran seperti Tandes, Pakal, Gayungan," kata Soemarno kepada detikcom, Rabu (10/12/2014).
Pria yang juga menjabat Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya ini sudah meminta 37 instansi Pemkot Surabaya dan jajaran samping yang masuk dalam satlak bencana untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Kita juga sudah siapkan peralatan dan alat berat seperti backhoe, sky walker serta gergaji mesin yang semuanya dimiliki masing masing instansi," imbuh Soemarno.
Ia juga mengungkapkan antisipasi seperti perampingan pohon, pengecekan kekuatan pohon di ruas jalan protokol maupun reklame terutama baliho serta saluran air dan rumah pompa sudah dilakukan sejak Agustus 2014.
(ze/fat)