Syahrul, Jenazah Santri Ponpes Darul At Taubah Tenggelam Ditemukan

Syahrul, Jenazah Santri Ponpes Darul At Taubah Tenggelam Ditemukan

- detikNews
Rabu, 10 Des 2014 15:15 WIB
Foto: Inam Tohari
Madiun - Setelah hilang selama dua hari, akhirnya jasad salah satu santri Ponpes Darul At-Taubah Kota Madiun bernama Syahrul Arfian (16) berhasil ditemukan, Rabu (10/12/2014) siang.

Ini setelah tim SAR melakukan pencarian dan menurunkan tim penyelam untuk mencari korban. Tak ayal penemuan remaja yang juga siswa kelas 1 SMA Cokro Kota Madiun ini membuat keluarga korban tak kuasa menahan tangis.

Jasad korban ditemukan di dasar sungai Madiun di kedalaman lebih dari 5 meter, sekitar 200 meter dari lokasi tenggelam. Saat ditemukan korban hanya memakai celana panjang seragam sekolah.

Sejumlah teman korban mengaku kaget dengan kejadian yang menimpa ketiga temannya. Apalagi sebelumnya para korban sudah dicegah teman-temannya agar tidak mandi di sungai sebab arusnya sangat deras.

"Korban itu sebenarnya sudah dicegah orang tuanya agar tidak ke sini, tapi dia nekad saja," ujar Andik, teman korban.

Dengan ditemukannya korban bernama Syahrul Arfian, kini masih ada dua santri lagi yang belum ditemukan, yakni Saifudin (18) tahun warga Desa Pajaran Kecamatan Saradan dan Koko Budi Pradana (15) tahun warga Desa Winong Gemarang Madiun.

Menurut Sudarso, ayah kandung Saifudin, ia mengaku kaget saat mendengar kabar anaknya tenggelam. Sudarso mengaku punya firasat aneh empat hari sebelum kejadian dan sempat melarang anaknya balik ke pondok.

"Anak saya itu pendiam. Sudah saya larang dia agar nggak balik ke pondok. Malahan empat hari sebelumnya mata saya keduten terus," kata Sudarso.

Empat orang santri Pondok Pesantren Darul At-Taubah Kota Madiun memancing di sungai Selasa (0912) sore. Usai memancing mereka mandi. Di saat tengah asik mandi, tiba-tiba mereka terseret arus sungai dan tenggelam. Dari tiga santri yang hanyut, satu santri bernama Ridho Lutfian yang berhasil menyelamatkan diri.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.