Selain lempar sepatu dan batu, aksi dorong dilakukan puluhan mahasiswa yang memaksa masuk ke halaman gedung DPRD Kota Malang di Jalan Tugu. Aksi dorong tidak terhindarkan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Mahasiswa menuntut para anggota dewan agar menemui dan menerima aspirasi mereka.
"Kami ingin masuk ke gedung dewan, kami ingin sampaikan suara rakyat, bertemu dengan dewan," teriak salah orator, Selasa (9/12/2014).
Pagar betis petugas tidak menyurutkan niat pendemo masuk ke dalam gedung dewan. Aksi dorong terus berlangsung sampai sepatu dan batu melayang ke aparat keamanan. Salah satu mahasiswa yang diduga provokator diciduk aparat kepolisian.
Tidak berjalan lama, ketegangan antara mahasiswa dan pendemo surut. Koordinator aksi Nano membeberkan, kenaikan harga BBM sangat merugikan rakyat. Parahnya, pemerintah tidak memperhitungkan dampak kenaikan. "Inilah kapitalisme," tegasnya.
Dia berharap, wakil rakyat mendukung aspirasi mereka agar tidak menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat. "Harapan kami DPRD mendukung aspirasi ini," harapnya.
(fat/fat)