"Sekarang posisi KIH di atas angin, PDIP harus bisa lugas menangkap kegundahan Partai Demokrat," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Selasa (12/9/2019).
Khusus untuk menghadapi PD, PDIP harus lebih luwes jika ingin kerjasama dengan PD berlanjut ke depan. Kalau PDIP sampai terlalu kaku bisa-bisa PD kembali menjauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinyal Partai Demokrat merapat ke KIH memang semakin jelas. Ketua Umum PD SBY yang kecewa karena sejumlah parpol anggota KMP menolak Perppu pilkada langsung langsung mengarahkan PD berkomunikasi dengan KIH.
Senin (8/12) kemarin bahkan SBY langsung ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi dan JK secara bergantian. SBY tak menutupi salah satu pembicaraan menyangkut penyikapan Perppu pilkda langsung yang akan dibahas DPR pada Januari 2015 nanti.
Usai pertemuan SBY tersenyum lebar sembari menegaskan sikapnya dan Presiden Jokowi sama persis.
"100 persen sama," kata SBY saat ditanya wartawan soal sikapnya dan Jokowi terhadap Perppu Pilkada langsung. Hal itu disampaikan SBY saat menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).
KIH saat ini seolah bakal menghadapi kemenangan perdana di DPR. Seiring langkah PD merpat, Ketum PAN Hatta Rajasa juga menegaskan sikap PAN menerima Perppu pilkada langsung. Wapres JK sudah menghitung kekuatan KIH plus PD dan PAN sudah dapat menggilas penolakan KMP.
"Kalau masuk Demokrat, PAN, kira-kira sudah 70 persen. Sudah disampaikan terbuka kan, dan itu kalau ditambah (KIH) sudah hampir 70 persen," kata JK setelah bertemu dengan Ketum PD SBY di Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/12/2014).
Lalu apakah kemenangan KIH bersama PD dan PAN akan berlanjut dalam bangunan koalisi permanen?
(van/trq)