Istanti (26), guru SD Kraton Pekalongan, mengembuskan napas terakhir secara tragis. Wanita yang hamil tua itu tewas diduga dirampok. Di media sosial, ia curhat tentang keseharian dan kehamilan.
Di akun Facebook, korban yang hamil tua itu memasang foto diri dan bayi yang sedang tersenyum. Ia menulis status terakhir di akun Facebooknya pada 11 November 2014 lalu:
Capeeekny y Alloh. . . . Moga2 pintere, rajine, semangate, mandirine, smua yg bk2 yg q lakukan turun ke jabang bayi. Amin YRA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang berasal dari Banyumas dan hidup terpisah dengan suaminya itu ditemukan tak bernyawa di tempat kosnya, Jalan Teuku Umar, Pasir Sari, Pekalongan Barat, Sabtu (6/12) malam. Berdasarkan autopsi Polda Jateng, korban lemas karena mulutnya dibungkam. Di jari manisnya ada luka, diduga seseorang mengambil paksa cincin korban.
Motor korban juga hilang. Hari ini usai autopsi, korban dibawa ke rumah duka di Banyumas untuk dimakamkan.
Polisi masih menyelidiki kejadian ini. Saksi-saksi diperiksa, tapi jejak pelaku belum terendus. "Harta korban hilang, seperti motor, kalung, dan cincin kawin," kata Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hartono.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini