"Korban melapor ke Polsek Taman," ujar Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono kepada detikcom, Minggu (7/12/2014).
Namun Budi menyayangkan korban yang hanya melapor melalui sambungan telepon. Korban dianggap tidak kooperatif karena enggan melapor dengan mendatangi langsung Polsek Taman.
"Kami sarankan agar korban langsung melakukan pelaporan. Tetapi saat kami hubungi, HP korban tidak aktif. Kalau tidak ada pelaporan, bagaimana kami mau melakukan pemrosesan," pungkas Budi.
Dari informasi yang dihimpun, kronologi peristiwa tersebut berawal saat Windi yang mengendarai mobil Toyota Vios sedang melaju di jalur tengah Tol Dupak menuju arah Waru. Kebetulan ada mobil di depannya dan Windi ingin menyalipnya.
Windi pun menyalip mobil itu dari arah kanan. Namun tanpa disadari Windi, dari arah belakang juga melaju dengan cepat mobil Toyota Kijang LGX bernopol B 8939 JQ yang juga ingin mendahului mobil tersebut. Mobil berwarna hitam itu bahkan hampir menabrak mobil Windi.
Setelah menguasai keadaan, mobil hitam itu lalu membalap dan melaju berjajar dengan mobil Windi. Tiba-tiba, pengemudi mobil kijang mengacungkan sepucuk pistol. Pistol itu lalu ditembakkan ke tanah yang sepertinya untuk memperingatkan Windi.
Windi yang ketakutan melambatkan mobilnya. Pengemudi kijang sekali lagi menembak mobil Windi yang berada di belakangnya. Namun tembakan kedua meleset dan justru mengenai mobil kijang sendiri. Pengemudi kijang tak berhenti sampai di situ.
Sekali lagi, pengemudi kijang yang akhirnya diketahui adalah Brigadir S itu menembak mobil Windi. Tembakan itu mengenai kap mobil Windi. Setelah melakukan tembakan terakhirnya, pengemudi kijang itu melaju pergi. Windi yang ketakutan lalu melapor ke Polsek Taman dan menginformasikan kejadian itu ke sebuah radio lokal di Surabaya.
Saat mendapat informasi jika mobil kijang hitam itu terlihat di Malang, polisi segera bergerak. Benar, mobil itu memang mobil yang dimaksud. Mobil itu dikendarai Brigadir S, anggota Polair Baharkam Mabes Polri. Mobil itu mengarah ke Mal Ramayana Kota Malang.
Mobil itu terdeteksi ditumpangi Brigadir S beserta istri dan anaknya. Seusai berbelanja dan balik ke mobil. Brigadir S diamankan dan tak ada perlawanan.
(iwd/fat)