Forum pandangan umum itu dipimpin oleh pimpinan sidang Leo Nababan di forum Munas IX Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu β(7/12/2014). Leo mempersilakan agar forum yang dihadiri DPD I dan II itu memberi masukan pandangan umum disampaikan per-provinsi atau pulau.
"Forum ini terbuka, tidak seperti di Bali. Mereka tertutup jika ada kritik, terbuka jika ada puja-puja. Ini demokrasi, silakan," kata Leo Nababan dengan gaya khas Medannya disambut tepuk tangan peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setujuu...!!!" jawab peserta yang seluruhnya berseragam kuning khas Golkar bertepuk tangan. Tok! β"Inilah demokratisnya Munas Jakarta," lanjut Leo disambut tepuk tangan lagi.
Mulailah pandangan umum disampaikan per pulau, pulau Sumatera diwakili DPD Aceh, Jawa diwakili DPD Jawa Tengah, Sulawesi diwakili DPD Sulut,β dan seterusnya ditambah dua DPD yang meminta sendiri juga organisasi partai yang didirikan dan mendirikan.
"Kami dari Sumatera berharap Munas ini hasilkan hal-hal yang bermanfaat. Kemudian harapan kami sudahlah, kita akhiri polemik di media tanpa mengurangi arti Munas DKI," kata Wakil ketua DPD I Aceh Jauharuddin Harmain.
β"Omong kosong 2019 kita bisa berjaya kalau dari sekarang pecah!" tegasnya.
Begitu selanjutnya pandangan umum dari perwakilan pulau Jawa, Kalimantan, Sulwesi, Papua dan seterusnya. Forum ini berlangsung meriah ada lebih dari 300 peserta yang sudah hadir. Pandangan umum selesai sekitar pukul 12.15 WIB lalu skorsing dan dilanjutkan pukul 13.30 WIB.
(bal/trq)