"Ditemukan di depan musala Taman Prestasi atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Subiantana kepada detikcom, Minggu (7/12/2014).
Subiantana mengatakan, jenazah pria warga Endrosono itu ditemukan Sabtu (6/12) sekitar pukul 22.45 WIB. Jenazah ditemukan oleh tim pencari yang terus mengubek-ubek lumpur Kalimas.
"Meski malam, pencarian tidak kami hentikan. Kami bergantian mencarinya. Dan akhirnya kami menemukan jenazah korban setelah terus mengaduk-aduk lumpur sungai," lanjut Subiantana.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Benowo ini mengatakan, jenazah Rio memang tertancap di lumpur sehingga jenazah itu langsung mengambang begitu lumpur yang membelitnya diaduk-aduk. Begitu terlihat mengambang, jenazah Rio segera ditarik dan dievakuasi ke darat. Jenazah Rio sudah mulai membengkak dengan kondisi luka pada mulutnya.
"Jenazah langsung kami bawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo," pungkas Subiantana.
Rio Adi Saputra tenggelam saat berenang di Kalimas pada Jumat (5/12/2014) kemarin. Sebelumnya, pria 23 tahun itu melompat menceburkan diri dari atas Jembatan Boulevard di dekat World Trade Center (WTC) bersama adiknya Ahmad Riski Mahendi (17).
Karena arus sungai terlalu deras akibat hujan yang semakin lebat, Rio dan Ahmad hanyut terbawa arus. Ahmad berhasil diselamatkan seorang tukang parkir. Namun tidak bagi Rio. Tubuhnya malahan menghilang ditelan keruhnya air Kali Mas."Papan peringatan sudah dipasang. Kami kan tidak bisa bersiaga terus menjaga sungai," pungkas Risma.
(iwd/iwd)