Sempat Diguyur Hujan, Beach Jazz Banyuwangi Tetap Memukau Penonton

Banyuwangi - Hujan yang turun saat pagelaran Beach Jazz Festival yang digeber di Pantai Boom Banyuwangi tidak menyurutkan antusias penonton. Ribuan penontonmenyemut di pinggir Pantai Boom dibuai terlena penampilan manis Djaduk Ferianto, Tohpati, Trie Utami dan Kahitna.

Rintikan hujan yang mulai mengguyur sejak penampilan awal pembuka jazz sekitar pukul 19.30 wib oleh kuntulan Banyuwangi dan kua etnika dimotori Djaduk Ferianto menghentak pagelaran musik jazz yang ber-tagline "Gulung Ombak, Jazz Bersemarak".

Penikmat Beach Jazz tetap bertahan sambil mendengarkan guyonan cerdas dari duet pembawa acara Cak Lontong dan Akbar yang ikut menyegarkan suasana. Beruntung hujan mulai reda saat penampilan Trie Utami feat Djaduk sekitar pukul 21.00 wib.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, Beach Jazz yang merupakan rangkaian acara Banyuwangi Festival ini salah satu jembatan antara musik modernitas dan lokalitas. Menurutnya, sebagian hasil penjualan tiket yang ludes terjual 1.500 tiket akan disumbangkan untuk pendidikan anak-anak tak mampu. Anas pun bangga mempersembahkan Beach Jazz sebagai panggung hiburan alternatif warga di bawah guyuran hujan.

"Banyuwangi kaya akan adat dan beach jazz ini jadi salah satu jembatan antara modernitas dan lokalitas. Mudah-mudahan hujan ini tidak mengurangi semangatnya kita nonton jazz ini dan hujan ini jadi aroma tersendiri yang tak dirasakan di tempat lain," tutur Anas saat sambutan pembuka, Sabtu (6/12/2014).

Gelaran musik yang ikut dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Djakfar dan sejumlah pengusaha nasional ini ikut jadi saksi merdunya jazz dibalut suara gulungan ombak. Menteri PDT RI ini menambahkan, musik jadi salah satu alat komunikasi pada rakyat yang efektif diberbagai sektor.

Menurutnya, kolaborasi musik ini adalah bagian dari akulturasi dan jadi kekayaan musik milik Indonesia. Bahkan Marwan ingin setiap daerah yang selalu punya sajian musik khas bisa mengemas musik dan kekayaan alamnya jadi hal yang menarik wisatawan.

"Jazz dengan nuansa Indonesia yang dikolaborasi dengan khas musik daerah punya ciri khas masing-masing. Dan ini jadi alat komunikasi efektif pada rakyat. Selain itu musik dan wisata bisa jadi alat untuk menarik wisatawan dan membangun daerah-daerah jadi maju," tandasnya.

(fat/fat)