Akibatnya, 3 pekerja tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan 4 korban lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiji Suwartini menuturkan, kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu, 7 pekerja dari CV Andika Pratama sedang mendirikan tiang telepon milik PT Telkom ke lubang yang sudah digali. Sementara di atas lokasi pendirian tiang tersebut, terdapat kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Diduga akibat terlalu dekat dengan kabel listrik tersebut, arus listrik mengalir melalui tiang telepon. Akibatnya, ke 7 pekerja terpental akibat tersengat listrik.
"Mengganti tiang telepon milik Telkom, pada saat akan didirikan dan dimasukkan ke lubang, munting dan menjatuhi kabel listrik yang ada di atas, 7 korban ini sudah tidak sadar," ucap Wiji kepada wartawan di RS Gatoel.
Akibat kejadian itu, Wiji menambahkan, 3 pekerja tewas, sedangkan 4 pekerja lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal maupun selamat, saat ini telah dievakuasi ke RS Gatoel, Mojokerto.
"Yang meninggal 3 orang, yang selamat 4 orang. Saat ini tim masih melakukan olah TKP untuk menyelidiki ada tidaknya unsur kelalaian atau unsur lainnya," imbuhnya.
Sementara dokter jaga IGD RS Gatoel, dr Adi Winarno mengatakan, saat dibawa ke RS Gatoel, 3 korban dalam kondisi meninggal dunia. Menurutnya, 4 korban selamat mengalami luka lecet pada tangan mereka.
"Yang selamat hanya luka lecet-lecet saja pada kulitnya seperti habis terbakar. Saat ini sudah kita stabilkan," tandasnya.
Berikut daftar korban tewas dan korban luka:
1. M Zainur Rokhim (26), asal Desa Katerban, Kecamatan Baron, Nganjuk
2. Sutaji (52), asal Desa/Kecamatan Papar, Kediri
3. Lutfi Adi (24), asal Desa Cangkringan, Kecamatan Gudo, Jombang
Korban luka-luka:
1. Harsono asal Desa Banar, Kecamatan Baron, Nganjuk
2. Sumardi asal Desa Banar, Kecamatan Baron, Nganjuk
3. Samsul Arifin (26) asal Sidoarjo
4. Fatkhur Rokim (25) asal Sidoarjo
(fat/fat)