Begini Aksi Para Difabel Yogya Unjuk Kebolehan

Begini Aksi Para Difabel Yogya Unjuk Kebolehan

- detikNews
Sabtu, 06 Des 2014 11:50 WIB
Yogyakarta - Para penyandang cacat atau difabel selama ini masih dipandang sebelah mata. Padahal sesungguhnya, mereka juga mempunyai keterampilan jika dilatih secara baik.

Mereka juga mampu berpantomim, menari dan senam seperti masyarakat lainya. Hal ini terlihat saat memperingati hari disabilitas internasional di Balaikota Yogyakarta yang diikuti ratusan difabel, Sabtu (6/12/2014).

Ketua Panitia Penyelenggara, Marjani mengatakan untuk menguasai keterampilan seperti pantomim dan menari harus mendapatkan pelatihan. Waktu pelatihan sekitar 3 bulanan. Jika dilatih terus maka mampu menguasai keterampilan dengan bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi pantomim ditunjukkan oleh sejumlah penyandang tuna rungu. Sementara tari-tarian dibawakan penyandang tuna grahita. "Kita tunjukkan bahwa para difabel juga miliki keterampilan. Berharap para difabel mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dengan warga negara lainya," kata Marjani.

Para difabel ini, berasal dari 76 sekolah difabel yang ada di DIY. Mereka merupakan penyandang difabel mulai dari tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa dan tuna netra.

Salah satu penyandang tuna netra, Triyanto (29) berharap kegiatan tidak hanya berhenti pada ceremonial semata melainkan benar-benar nyata bagi kehidupan para difabel yang lebih baik.

Menurutnya, selama ini para difabel kebanyakan masih bekerja di sektor informal. Kemudian masalah fasilitas bagi difabel yang belum tersedia sepenuhnya. Ada fasilitas difabel yang tersedia, namun banyak yang beralih fungsi.

"Di trotoar Malioboro itu memang ada untuk jalan tuna netra, tapi sudah digunakan untuk parkir, PKL. Kita kalau lewat sana juga kesulitan," kata Triyanto.

(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads