Barjo merupakan warga Desa Limbangan RyT 03 RW 6 Kecamatan Ulujami, Pemalang. Ia baru bekerja di kapal Oryong 4 bulan lalu.
Orangtua Barjo, Kurdi (69) dan Dasniyah (65), saat ditemui detikcom di rumahnya, Jumat (5/12/2014), mengaku masih belum menerima kenyataan pahit tersebut meski pihak keluarga Barjo sudah dapat kepastian oleh PT Golden Marine bahwa anaknya ditemukan tidak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barjo sudah 4 bulan memang tidak ada kabarnya sejak ikut berlayar dengan kapal Korea. "Terakhir telepon sekitar 4 bulan lalu, saat dia baru terbang dari Jakarta ke Korea," ungkapnya. Selepas itu, keluarga tidak ada kontak dengan Barjo.
Keluarga korban sendiri mendengar kabar kapal tenggelam pada Selasa (2/12) oleh PT Golden Marine sebagai perantara kerja Barjo. "Hari Rabu kemarin, perwakilan keluarga berangkat ke Jakarta ke PT-nya, untuk memastikan kabar Barjo," tambah Kurdi.
Di tengah-tengah keluarga, Barjo dikenal sebagai penyayang sama orangtua dan saudara-saudaranya. Anak keenam dari delapan bersaudara ini, merupakan tulung punggung orangtuanya. "Kami masih berharap anak kami selamat, pergi selamat, pulang harus selamat," jelas Kurdi.
(mad/mad)