Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Medan, AKP Victor Ziliwu menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut untuk kepentingan penyelidikan. Hasil identifikasi yang dilakukan DVI diperlukan untuk memastikan identitas mayat yang ditemukan.
"Nanti akan dibandingkan hasil pemeriksaan terhadap keluarga korban, dengan hasil identifikasi korban. Mulai dari DNA hingga ciri khusus korban yang akan diidentifikasi keluarga," kata Ziliwu di Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Jumat (5/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Sabtu (6/12) Tim Forensik akan membongkar kuburan Cici di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Sebelumnya jenazah yang disebut Mrs. X karena tidak ada identitas, ditemukan pada 31 Oktober di pinggir jalan di Barusjahe, Karo. Dalam pengakuan sementara, tersangka pelaku yakni Syamsul dkk mengakui mayat tersebut dibuang setelah tewas dianiaya di rumah Jalan Beo 17 Medan.
Sementara terkait mayat perempuan yang kini berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi, Ziliwu menyatakan hingga sekarang masih belum bisa dipastikan itu jenazah Yanti, PRT yang juga bekerja di rumah Syamsul dan dinyatakan hilang sampai sekarang. Kendati autopsi sudah dilakukan, masih belum diperoleh data pembanding semasa korban hidup atau ante mortem. Sebelum kepastian itu diperoleh, maka belum bisa dinyatakan korban tersebut adalah Yanti yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
(rul/mad)