Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, mengeluarkan laporan baru terkait kasus serangan seksual dalam militer Amerika yang menunjukkan jumlah orang yang melapor meningkat.
Temuan Pentagon juga menunjukkan lebih dari 60% korban serangan seksual -terutama wanita- merasa mereka menjadi korban balas dendam setelah melapor.
Survei yang dilakukan Pentagon menyebutkan ada peningkatan kecil terkait laporan serangan seksual tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan seksual dalam militer Amerika Serikat telah lama menjadi masalah.
Wartawan BBC di Washington Rajini Vaidyanathan melaporkan banyak personel militer yang menuduh para komandan gagal menangani masalah ini.
Kebijakan minuman beralkohol
Survei yanng dilakukan Pentagon menunjukan 19.000 orang mengalami pelecehan seksual.
Angka tahun ini lebih rendah dibandingkan dua tahun lalu.
Namun masalah lain mengemuka karena dua pertiga dari korban wanita mengatakan mereka menghadapi pembalasan mereka mereka melapor.
Faktor ini dapat menyebabkan korban enggan melapor polisi, kata Vaidyanathan.
Tetapi para pejabat Pentagon mengatakan secara keseluruhan serangan seksual menurun dan semakin banyak tentara yang melaporkan kasus ini.
Mabuk-mabukan sering disebutkan menjadi pemicu serangan seksual, dan salah satu langkah yang akan diambil Pentagon adalah mengkaji kebijakan tentang alkohol.