"Hasil penyelidikan Polsek Setiabudi dan Polda Metro Jaya, didapatkan taksi yang melakukan perampokan itu bukan taksi dari perusahaan Express," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Polisi juga telah melakukan pengecekan dua armada Express bernomor pintu DP 8012 dan DP 8015 ke poolnya. Bahkan, salah satu korban RW (27) yang dirampok di Kuningan, Jaksel pada Senin (1/12) malam lalu, sudah dipertemukan dengan sopir dan juga diperlihatkan dengan taksi bernomor DP 8015 yang ditumpanginya di poolnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk korban RP (30) yang mengaku dirampok di dalam taksi bernomor pintu DP 8012 di SCBD, Jaksel, belum bersedia datang ke pool.
"Tetapi suaminya yang sudah bertemu," imbuhnya.
Rikwanto menambahkan, dari hasil pengecekan korban RW terhadap sopir dan taksi Express, terdapat perbedaan yang signifikan antara taksi Express dengan taksi putih yang ditumpangi korban.
"Ada ciri yang spesifik di taksi asli, yang mana jok belakang ada pelat bajanya dan sopirnya sudah tua. Sementara menurut korban, sopirnya masih muda," tambahnya.
(mei/fjp)