Jumlahnya Menyusut, Begini Penampakan Hutan Perca Tjipetir

Misteri Tjipetir di Eropa

Jumlahnya Menyusut, Begini Penampakan Hutan Perca Tjipetir

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 11:39 WIB
Sukabumi, -

Lahan hutan perca - pohon bahan baku utama produk mirip karet 'Tjipetir' - luasnya terus menyusut. Tanaman perca ini 'terdesak' keberadaan kelapa sawit yang dianggap lebih menjanjikan.

Hutan itu berada di kampung Cipetir, Cikidang, Sukabumi, Jabar. Hutan terletak di sekitar pabrik Cipetir yang dulunya menjadi produsen balok karet.

Terdapat jalan masuk seukuran satu badan mobil yang mengarah ke dalam hutan ini. Pohon-pohon perca cukup rimbun menutupi ujung jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulunya ada 782 hektar, karena sebagian dikonversi menjadi sawit sekarang tinggal 282 hektar," ujar Budi, administratur perkebunan PTPN VIII Sukamaju Cikidang ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/12/2014).

Budi mengatakan ada 10 orang yang mengelola hutan tersebut. Namun orang-orang ini tak bekerja secara penuh namun kadang menyambi sebagai buruh pabrik.

Berdasarkan sejumlah arsip dan referensi yang dimiliki Sukabumi Heritages, pohon perca Tjipetir ditanam pada tahun 1887 oleh pihak Belanda. Kontur tanah yang memang cocok untuk iklim perkebunan, membuat mereka menanam pohon itu. Selain perca, ada juga pohon karet di tempat tersebut.

Getah percha pada abad 19 menjadi bahan favorit untuk peralatan rumah tangga dan industri. Namun popularitasnya menurun seiring dengan ditemukannya karet sintetis.

Saat ini pabrik Cipetir masih berproduksi namun berdasar pesanan. Satu ton daun perca bisa diekstrak menjadi 13 kg bahan baku getah perca.



(fjp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads