Ibu Berpakaian Bagus dan Pakai Perhiasan Ini Dapat Dana PSKS

Ibu Berpakaian Bagus dan Pakai Perhiasan Ini Dapat Dana PSKS

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 11:30 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Pembagian dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Kelurahan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, disayangkan sebagian warga.

Pasalnya, saat ratusan warga miskin antre untuk mendapat dana Rp 400 ribu, terlihat seorang ibu-ibu berpakaian bagus dan memiliki perhiasan lengkap mendapat dana PSKS. Wanita tersebut memakai perhiasan mulai dari 3 gelang, kalung, cincin dan anting emas berukuran besar.

Hal itu sangat disayangkan, padahal seharusnya warga miskinlah yang wajib menerima konpensasi tersebut. Salah satu warga yang dianggap berkecukupan dan memiliki perhiasan banyak yakni, Sunarmi. Dirinya mengaku senang mendapat bantuan tersebut.

"Ya pak, saya sangat senang mendapat bantuan seperti ini. Buat tambah-tambah uang belanja," kata Sunarmi sambil tersenyum, Kamis (4/12/2014).

Ironisnya, ada seorang nenek renta yang berjualan makanan ringan. Tepat di depan kantor kelurahan tepat ada dana PSKS dibagikan, justru nenek bernama Sayupa (74) tidak mendapatkan dana PSKS.

Meski begitu kanda 3 cucu ini, terlihat sabar menanti pembeli hanya untuk menyambung hidup sehari-hari. Dengan logat bahasa Madura, Sayupa mengeluhkan hal itu karena dirinya tidak mendapatkan bantuan itu.

"Saya tidak dapat bantuan PSKS. Hanya sekali saja saya dapat waktu BLT, itupun sudah lama. Kenapa begitu ya pak ? Saya berharap dapat bantuan karena sangat membutuhkan uang bantuan itu," keluh Sayupa.

Menurutnya, kenapa orang berpakaian mewah yang berhak mendapatkan dana PSKS. Program kompensasi kenaikan harga BBM ini, biasanya dikhususkan bagi warga miskin, bukan untuk warga yang kaya, yang sudah ekonominya lebih dari cukup.

Wargapun berharap, bantuan pemerintah yang merupakan program Presiden Joko Widodo ini dibagikan ke warga yang benar-benar membutuhkannya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.