"Tahun lalu kami meluluskan 200 calon guru dari Indonesia dan separuhnya dari Jawa Timur," kata Huai Xing Li, Kepala Sekolah Jiangmen Kindergarten Teacher School, saat menerima kunjungan wartawan dari Surabaya, Rabu (3/12/2014).
Menurut Li, di Tiongkot terdapat empat sekolah guru TK. Namun dari empat sekolah itu, hanya satu sekolah di Kota Jiangmen, Provinsi Guangdong lah yang terbaik.
"Disini satu dari empat sekolah guru TK terbaik di Tiongkok," ujar Li.
Li menambahkan, petumbuhan penduduk yang sangat cepat membuat Pemerintah Tiongkok membutuhkan banyak guru tingkat Taman Kanak kanak (TK). Namun, kebutuhan tersebut diimbangi dengan pendidikan guru yang standar.
Li mengungkapkan dalam sekolah yang mampu menampung 6 ribu calon guru TK ini banyak sekali pelajaran yabg diberikan pada calon guru seperti, cara menyayangi anak, kesehatan serta kondisi lingkungan yang cocok bagi siswa TK.
"Mereka yang belajar di sini seluruhnya lulusan SMP dan akan belajar hingga 3 tahun kedepan," ungkapnya.
Bagaimana dengan biaya yang harus ditanggung para calon guru TK? Li mengaku biaya pendidikan digratiskan bagi calon guru yang berasal dari desa. "Dengan catatan setelah lulus dia harus mengabdi di desanya. Sedangkan untuk yang ingin berkarir harus bayar 5 ribu yuan/tahun," jawab dia dengan ramah.
Untuk operasional sekolah, Li mengaku jika sekolah yang juga menerima calon guru TK dari Indonesia ini, mendapat anggaran dari pemerintah Tiongkok per tahun 40 juta yuan atau setara dengan Rp 80 miliar.
Sementara Wang Ming Fei, Wakil Kepala Sekolah Jiangmen Kindergaten Teacher School, di Tiongkok khususnya Provinsi Guangdong saat ini membutuhkan 40 ribu guru TK pertahun dengan jumlah sekolah sekitar 100 ribu sekolah TK.
(bdh/bdh)