Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Terseret Ombak Pantai Ungapan

Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Terseret Ombak Pantai Ungapan

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 11:26 WIB
Malang - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Muchammad Munir (18), ditemukan tewas terseret ombak Pantai Ungapan Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Senin (1/12/2014).

Jenazah mahasiswa Fakultas Ekonomi semester I ditemukan tim SAR gabungan dari Polairud Polres Malang dan PMI Kabupaten Malang tak jauh dari bibir pantai. Sedianya korban dan teman-temannya menggelar bakti sosial.

"Keluarga menolak otopsi, jenazah langsung kita bawa ke rumah duka di Jalan Margomulyo RT 07 RW 06 Desa Ngembal, Wajak," ujar Kasatpolairud Polres Malang AKP Slamet Prayitno kepada detikcom.

Prayitno menambahkan, korban berada di lokasi kejadian untuk mengikuti kegiatan bakti sosial yang digelar kampusnya. Informasi yang diterima ada sekitar 70 mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut sejak kemarin pagi.

"Ada kegiatan kampus di sana," imbuh Prayitno.

Sementara Kepala Bagian Humas UIN Maulana Malik Ibrahim Sutaman menyampaikan, korban sejak Sabtu (29/11) bersama 80 mahasiswa lain dari Koperasi Mahasiswa melakukan aksi penanaman pohon Mangrove di kawasan Pantai Bajul Mati.

"Di sana juga diadakan kegiatan bakti sosial," terangnya terpisah.

Sutaman menambahkan, di tengah kegiatan 15 mahasiswa termasuk korban mendatangi Pantai Ungapan yang lokasinya berdekatan dengan Pantai Bajulmati.

Entah bagaimana awal ceritanya, korban dengan beberapa mahasiswa nekat menceburkan diri ke pantai. "Ombak besar kabarnya menyeret tubuh korban, sementara rekan korban lainnya berhasil selamat," jelas Sutaman.

Dia menambahkan, kegiatan di Pantai Bajulmati bukan merupakan program kampus. Kegiatan tersebut murni agenda yang dimiliki koperasi mahasiswa untuk kepedulian lingkungan.

"Kami tidak ada program baksos ke pantai. Karenanya tidak ada laporan resmi kepada kami," tegasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.