Kali ini sebuah mobil milik nasabah BRI yang tengah ditinggal salat di Masjid Baiturahman, jalan PB Sudirman nomer 137 menjadi sasaran. Akibatnya, uang Rp 100 juta amblas dibawa kabur pelaku.
Dalam menjalankan aksinya, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor bebek memecah kaca mobil P 332 X, dan membawa kabur uang yang disembunyikan di dashbord mobil.
"Saya sempat mendengar alarm mobil berbunyi. Tapi saya menyangka itu bukan mobil saya. Namun saat keluar masjid saya dan adik saya kaget bukan main. Itu mobil saya yang jadi korban," ujar Ahmad Aufa (44), warga Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, kepada detikcom, Kamis (27/11/2014).
Beberapa jamaah masjid yang baru saja salat Dhuhur, terlihat mengerumuni mobil putih itu. Ketika dicek, uang Rp 100 juta yang baru diambil dari BRI Banyuwangi sudah tidak ada lagi di tempatnya.
"Saya cek uang di dashbord ternyata sudah tidak ada, mungkin saya sudah dibuntuti. Padahal uang tersebut rencananya akan saya gunakan untuk membayar pembelian sawah," tandasnya.
Polisi yang mendatangi tempat kejadian perkara langsung meminta keterangan pada sejumlah saksi mata. Selain meminta keterangan juga pada korban, mobil Grand Livina itu pun juga diamankan ke Mapolsek Banyuwangi .
Kasus pecah kaca mobil ini merupakan kejadian yang ke sembilan dalam dua pekan terakhir ini di Banyuwangi. Tempat kejadian pun bermacam-macam, mulai dari perkantoran, swalayan, pinggir jalan protokol hingga di halaman masjid.
Sampai sejauh ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya.
(bdh/bdh)