"Munculnya presidium salah satu sebabnya adalah kepemimpinan Pak Ical yang tidak demokratis selama 5 tahun. Dan banyak gejala yang mengarah bahwa pelaksanaan munas oleh kubu Pak Ical juga tidak demokratis, ada ancaman, mengarah ke aklamasi dan seterusnya," kata Agus kepada detikcom, Kamis (27/11/2014).
Agus memastikan Presidium akan membuat Golkar lebih demokratis. Presidium Penyelamat Golkar juga berjanji akan menggelar munas yang demokratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily juga memprediksi munas yang digelar kubu Ical tak berjalan demokratis. Ace mendengar kabar Ketua Steering Commitee Munas Golkar Kubu Ical, Nurdin Halid, sudah mempersiapkan skenario untuk memenangkan Ical secara aklamasi.
"Bagaimana kita mau percaya dengan Nurdin Halid sebagai ketua pengarah munas, kalau dia punya rencana untuk membuat aklamasi ARB sebagai ketum Golkar kembali," kata Ace saat berbincang dengan detikcom, Kamis (27/11/2014).
Pembelaan datang dari Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus mengatakan munas yang akan digelar kubunya terbuka untuk seluruh kader Golkar yang ingin memajukan partai. Semua kader bisa mencalonkan diri, asal sesuai aturan.
(trq/try)