Pekerja PT Ridlatama Bahtera Construction (RBC) Surabaya ini terlempar dari bulldozer yang dioperasikan saat menguruk jalan tol Sumo seksi 3 di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Kamis (27/11/2014).
Menurut saksi mata yang juga mandor proyek, Riski, kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wib. Saat itu, korban yang baru sebulan bekerja sedang meratakan urukan sirtu (pasir batu) jalan tol Sumo seksi 3 dengan bulldozer.
Tanpa diduga, saat korban memundurkan alat beratnya, roda bulldozer terganjal batu besar berukuran sekitar 60 cm. Alat berat ini mengalami jumping (terlompat). Akibat guncangan itu, korban terlempar dan tubuhnya jatuh ke sisi kiri bulldozer. Kepala korban pun terlindas roda alat berat tersebut.
"Tubuh korban terpental jatuh ke kiri dan terlindas roda bulldozer. Korban mengalami luka parah di bagian kepalanya dan meninggal di lokasi," jelas Riski kepada wartawan di lokasi kecelakaan.
Hal itu dibenarkan Konsultan Pengawas Lingkungan (Environment Enginer) Proyek Tol Sumo dari PT Dakrae, Mangihut Siringoringo. Menurutnya, saat korban terjatuh, mesin bulldozer dalam kondisi menyala. Akibatnya, alat berat itu terus berjalan dan melindas kepala korban.
"Kondisi alat giginya masuk satu, sehingga terus jalan. Sementara korban masuk ke roda sebelah kiri, korban terlindas roda bulldozer. Dozer baru terhenti setelah masuk ke jurang sebelah sana," ungkapnya di lokasi.
Mangihut menambahkan, sebelum kejadian, korban sudah memakai alat pengaman, seperti helm, sepatu boot, dan sabuk pengaman operator (safetybelt). Hanya saja, saat terjadi guncangan, safetybelt yang dipakai korban terlepas, sehingga korban terlempar dari kemudi bulldozer. Diduga korban tidak memasang sabuk pengaman dengan benar.
"Korban sudah memakai helm, ada savetybelt pada dozer, namun tidak dipasang dengan benar, tidak sampai klik, sehingga korban terlepas dari kemudi," tandasnya.
Akibat kecelakaan kerja ini, pekerjaan pengurukan dihentikan sementara. Polisi melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Kapolsek Gedeg, AKP Andik Siswiyono menegaskan, kejadian ini murni kecelakaan kerja. Korban terpental setelah roda bulldozer terganjal batu besar. "Jenazah korban kita evakuasi ke RSUD RA Basoeni untuk diotopsi," pungkasnya. (fat/fat)