"Ada 10 TKP pencurian sepeda motor yang diakui dilakukan tersangka. Sekarang masih dikembangkan," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, Rabu (26/11/2014).
Keterangan detikcom menyebutkan, terungkapnya nama Shaleh sebagai otak serangkaian aksi curanmor, setelah seorang rekannya, Ikrom Wahyudi, berhasil dibekuk lebih dulu. Sebanyak 10 aksi curanmor yang dilakukan Shaleh, residivis kasus perjudian dan narkoba itu, rata-rata terjadi di Situbondo bagian timur.
Salah satunya, pencurian sepeda motor Honda Supra X 125 L 4661 VJ milik Armadi (24), di tepi persawahan Dusun Nangger Desa Sopet Kecamatan Jangkar. Sepeda motor itu digasak, saat ditinggal Armadi mencari rumput.
"Semua sepeda motornya sudah saya jual di daerah Banyuputih, pak. Harganya antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," tutur Shaleh.
Keberadaa Shaleh terendus polisi, saat berada di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Selasa (25/11) malam. Mengenakan kemeja batik biru dan celana hitam, Shaleh bermaksud menemui seorang wanita yang baru dikenalnya lewat HP. Sambil menenteng sebungkus nasi dan sebotol air mineral, Shaleh sempat mencari si wanita kenalannya di ruang perawatan. Namun, belum sempat bertemu, Shaleh sudah diringkus polisi.
"Pergerakan tersangka memang sudah kita incar. Sebelumnya mau ditangkap di luar, tapi khawatir lolos. Makanya kita ikuti sampai di rumah sakit," tutur Aiptu I Wayan Parka, usai memimpin penangkapan.
(fat/fat)