Tuti, guru kelas XI tak menyangka jika ia yang disuruh duduk, akhirnya dipijat ramai-ramai oleh siswanya. Tuti juga terharu saat menerima pemberian bunga dari para siswa.
"Saya kaget aja diberi bunga oleh murid-murid saya. Tak menyangka mereka sangat peduli ke gurunya ini," kata guru mata pelajaran Biologi ini kepada wartawan, Selasa (25/11/2014).
Memang, para siswa tersebut memaksa gurunya agar mau dipijat. Mereka menyuruh sang guru duduk di taman, bangku sekolah dan di pelataran. Selanjutnya mereka beramai-ramai memijat gurunya. Bahu, kaki, leher dan tangan menjadi bagian tubuh yang ramai-ramai mereka pijat.
Sang guru pun hanya menurut saja. Mereka merasa keenakan dipijat setelah cukup lelah berdiri mengikuti upacara bendera. "Kapan lagi bisa dipijat seenak ini, gratis lagi," tambah Tuti bergurau.
Para siswa mengaku melakukan ini demi bakti mereka ke para guru. Apa yang mereka lakukan hari ini merupakan bentuk terima kasih kepada para guru yang selama ini telah berlelah diri mengajar mereka.
"Kami sadar kami sering membuat kesalahan yang membuat guru kami menjadi kesal. Ini adalah permintaan maaf kami sekaligus bentuk terima kasih atas bimbingan mereka selama ini. Bagaimanapun, mereka adalah guru kami untuk sekarang dan selamanya," ujar Anggi, salah seorang siswa kelas XI.
(iwd/fat)