"Pengakuan tersangka, tasnya dibakar di belakang rumahnya di Nabire," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Sedangkan handphone dan liontin milik Sri, disembunyikan oleh Jean. "Handphone dan liontinnya disimpan di gudang di samping rumah JAH di Nabire," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas petunjuk dari penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta, penyidik Polres Nabire menggeledah gudang tersebut disaksikan oleh istri JAH," paparnya.
Liontin dan handphone korban yang menjadi barang bukti itu, kata Rikwanto, sudah ditemukan oleh penyidik Polres Nabire. "Dan sedang dalam proses pengiriman ke Polres Bandara Soekarno-Hatta," tambahnya.
Tidak hanya itu, kunci mobil Honda Freed B 136 SRI yang menjadi saksi bisu pembunuhan korban, juga diambil oleh tersangka. Namun, kunci tersebut dibuang oleh tersangka di laut di Nabire.
Kunci Mobil di Laut Nabire
Kapolres Bandara Kombes Pol C Pattopoi mengatakan, kunci mobil Freed milik Sri dibuang di laut di Nabire.
"Tersangka mengaku membuang kunci mobil korban di laut di Nabire," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol C Pattopoy kepada detikcom, Senin (24/11/2014).
Patoppoy mengungkapkan, Jean membuang kunci mobil tersebut, diduga untuk menghilangkan barang bukti dan meninggalkan jejaknya. "Jadi dari Bandara Soekarno-Hatta dia beli tiket ke Denpasar, lalu ke Makassar, lanjut ke Papua. Di situ, dia sempat menginap, lalu lanjut ke Nabire," jelasnya.
Setibanya di Nabire, Jean lantas membuang kunci mobil korban di pinggir laut. "Rumah tersangka masih jauh dari laut itu," imbuhnya.
(mei/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini