Mobil Pegiat Anti Korupsi di Situbondo Terbakar Dilempar Molotov

Mobil Pegiat Anti Korupsi di Situbondo Terbakar Dilempar Molotov

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 09:40 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Mobil Toyota Avanza P 1046 EB milik seorang pegiat anti korupsi di Situbondo dibakar orang tak dikenal, Senin (24/11/2014). Mobil warna hitam itu dilempar bom molotov, hingga sebagian bodi belakangnya terbakar. Aksi teror ini terjadi, saat mobil diparkir di garasi rumah pemiliknya, H Hari Trianto (45), di Kelurahan Mimbaaan Kecamatan Panji.

Beruntung, sebelum api menjalar ke bagian lain, Direktur sebuah NGo anti korupsi di Situbondo itu berhasil memadamkan api. Dari sekitar mobilnya, Hari menemukan sisa kain yang masih beraroma minyak tanah. Selain itu, sisa botol plastik yang mulai leleh akibat terbakar api. Dua barang bukti itu kini diamankan polisi.

"Teror ini sudah kami laporkan ke polisi. Kami yakin ini berkaitan dengan gerakan kami, mendesak penuntasan sejumlah kasus korupsi besar di Situbondo, yang diduga melibatkan beberapa pejabat penting," kata H Hari Trianto, Senin (24/11/2014).

Keterangan yang diperoleh detikcom, aksi teror pembakaran mobil dengan molotov itu terjadi dini hari tadi. Saat itu, Hari dan istrinya tidur dalam rumah. Tiba-tiba sang istri mendengar suara seperti benda jatuh di dekat garasi mobilnya. Suara itu bahkan diikuti meraung-raungnya alarm mobil Toyota Avanza P 1046 EB.

Karena curiga, wanita itu segera melihat dari balik jendela. Saat itulah, dia melihat api berkobar di lantai tepat di bawah mobilnya bagian belakang. Dia pun bergegas membangunkan suaminya. Dengan peralatan seadanya, Hari Trianto berhasil memadamkan api.

"Tadi kami memang sudah datang ke TKP, setelah menerima informasi ada mobil diduga dilempar molotov. Tapi sampai sekarang secara resmi korban belum melapor ke kami," tandas Kapolsek Panji AKP Mas Akhmad Sujalmo kepada detikcom.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.