Ramai Isu Tes Keperawanan untuk Jadi Polwan, ini kata Menkes

Ramai Isu Tes Keperawanan untuk Jadi Polwan, ini kata Menkes

- detikNews
Jumat, 21 Nov 2014 12:39 WIB
Jakarta - Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Pol Drs Moechigiyarto menyampaikan kalau tes keperawanan dilakukan sebagai rambu moral calon anggota kepolisian. Tapi tak berarti juga yang tak perawan tak lolos. Polri juga akan melihat lingkungan sosial. Apa kata Menkes Nila Moeloek soal tes ini?

"Saya kira biar mereka (kepolisian-red) yang jawab ya. Karena mereka yang buat peraturan dan saya juga tidak tahu tujuannya itu untuk apa," terang Nila di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Menurut Nila, bila dilihat dari segi kesehatan memang agak membingungkan soal keperawanan ini. "Saya agak gimana ya, apakah hal tersebut akan mengganggu karier seseorang? Pertanyaan saya itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia dengan penyakit, anggaplah AIDS misalnya, dan dia mau masuk suatu pekerjaan, apakah itu akan mengganggu dia di pekerjaan? Itu akan mengganggu. Itu contohnya," tambahnya lagi.

Menurut Nila, sebagai perempuan soal keperawanan sepenuhnya adalah hak perempuan. "Apakah kalau hak kami itu kami boleh jadi polisi? Boleh nggak sih? Saya nggak ada penyakit apa-apa," urainya.

"Itu (tidak perawan-red) bisa juga karena kecelakaan, bisa karena misalnya korban perkosaan, karena trauma, ‎terus nggak boleh? Saya rasa itu hak kami. Itu saja saya komentarnya," tutup dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads