Bahkan lulusan Institut Pertanian Bogor (ITB) ini enggan berkomentar banyak dengan alasan laporan dari KBS belum lengkap. "Saya masih pelajari. Tadinya saya mau lihat, tetapi saya kira datanya belum lengkap, laporannya belum lengkap jadi saya belum bisa komen," kata Siti Nurbaya usai membuka Konferensi Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan 2014 di Hotel Garden Palace Surabaya, Kamis (20/11/2014).
Meski sudah mendapat izin konservasi dari Menteri Kehutanan, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya masih belum bisa mengatasi over populasi beberapa koleksi satwa diantaranya burung Jalak Bali.
Siti pun mengungkapkan cara mengatasi over populasi satwa yang dialami KBS. Menurutnya, pengelola KBS harus memakai ilmu yang sudah ada serta melakukan analisis.
"Kalau mau pakai ilmunya sih bisa, setiap kali habitat harus ada daya dukungnya masing-masing, ada analisisnya pasti," ungkap Siti.
Ditanya lebih lanjut terkait ada upaya lain atau masukan dari kementerian? "Nanti kita pelajari dulu," jawabnya sambil meninggalkan wartawan.
(bdh/bdh)