Pesan KPK kepada Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi: Tolak Intervensi Politik

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) berharap Amien mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

‎"Kami berharap dengan terpilihnya Pak Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas, proses reformasi pengelolaan bisnis migas semakin cepat, akuntabel dan transparan," ujar Juru Bicara sekaligus Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi dalam pesan singkatnya, Rabu (19/11/2014).

Amien yang pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua KPK periode 2003-2007 itu diharapkan tegas dan tidak terganggu intervensi kepentingan dalam menjalankan tugasnya. Sebab, lanjut Johan, kasus SKK Migas yang ditangani KPK menunjukkan dugaan tarik-menarik kepentingan bisnis dan politik di dalamnya.

"Dan kami harap Pak Amien mampu membenahi hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan bisnis migas, semoga juga mampu menolak dan tegas dalam menghadapi intervensi kepentingan bisnis maupun politik dan tidak menjadi tergoda melihat besarnya kapital dalam bisnis yang ada di migas. Dalam kasus SKK Migas yang ditangani KPK menunjukkan ada dugaan terjadi dua hal itu," papar Johan.

KPK sendiri mengusut kasus suap yang menjerat eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi‎ telah menjatuhkan hukuman kepada Rudi dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan pada persidangan 29 April 2014. Rudi terbukti menerima duit dari sejumlah pihak dan melakukan pidana pencucian uang.

(dha/mpr)