Dari pantauan detikcom, Rabu (19/11/2014), puluhan pendemo dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Surabaya awalnya melakukan orasi dan aksi bakar ban di depan kantor gubernur yang dipagari kawat berduri.
Aparat kepolisian gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Brimob Polda Jatim membiarkan mahasiswa yang menolak kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikan harga BBM.
Namun, mahasiswa yang sebelumnya beraksi di depan Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura ini mulai berulah dengan cara merusak kawat barier yang dipasang kepolisian.
Beberapa polisi pun sudah mengingatkan, tapi tak digubris oleh pendemo, karena keinginan mereka tidak ditemui Gubernur Jatim Soekarwo. Pasukan polisi yang mengendarai motor trail pun bertindak tegas dan membubarkan paksa aksi tersebut.
Anggota kepolisian lainnya pun ikut mengamankan pendemo yang melakukan pengrusakan. Bahkan, beberapa petugas sempat memukuli pendemo, tapi anggota lainnya melerainya.
"Sudah sudah," teriak anggota polisi yang melerai petugas lainnya untuk tidak memukulinya.
(bdh/bdh)