Salah satu langkah preventif yang akan dilakukan oleh Menteri Susi adalah melakukan moratorium terhadap kapal bermuatan 30 gross ton atau lebih, dengan asumsi nelayan tradidional tak mungkin punya kapal sebesar itu. Tapi adakah yang memiliki teknologi untuk memaksimalkan langkah preventif?
"Kami belum tahu masalah illegal fishing yang menjadi masalah nasional Indonesia seperti apa. Saat ini memang kami belum memiliki teknologi untuk melakukan investigasi maling ikan, mungkin suatu saat akan dikembangkan. Tetapi kami punya semacam alat untuk early warning system," ujar Senior Vice President and GM for Asia Pacific Hitachi Data System Neville Vincent di Suntec Convention and Exhibition Centre, Singapura, Rabu (18/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada saat kampanye, Presiden Jokowi bermaksud memaksimalkan drone untuk mengintai laut Indonesia yang luas. Namun Neville memandang drone bukan satu-satunya solusi efektif.
"Sangat sulit mendeteksi apakah itu kapal ilegal atau bukan, tetapi dengan pendeteksian dini mungkin bisa dilakukan langkah preventif," imbuh Neville.
Executive Vice President and Executive Officer Hitachi Ltd. Yutaka Saito kemudian menambahkan bahwa perusahaannya akan terus mengembangkan inovasi yang membuat masyarakat semakin terintegrasi. Teknologi pengawas illegal fishing mungkin akan dipertimbangkan untuk langkah selanjutnya.
"Ini sebuah masukan yang baik bagi kami," ujar dia.
(bpn/ndr)